sumber : canva
Ada yang suka fotoghrapy? Suka foto-foto? Selfie? Ah aku suka selfie.
Foto memang media terbaik untuk menyimpan sebuah momen atau kenangan. Untuk itu, sangat penting menghasilkan foto yang bagus dan keren. Jadi silahkan simak tips mengabadikan gambar dengan kamera smartphone.
Mungkin dulu, skill dan peralatan adalah faktor utama yang dibutuhkan dalam menghasilkan sebuah foto yang kece. Tapi sekarang kita semua sudah tahu, bahwa semua orang bisa melakukannya. Kenapa?
Karena sekarang media foto sudah bisa kita dapatkan dalam sebuah smartphone, dan smartphone sudah menyebarluas dan hampir dimiliki oleh khalayak masyarakat.
Nah, ternyata dalam tulisan blogpun kamu bisa menyisipkan foto hasil jepretanmu sendiri lho. Apalagi jika kamu sudah jago mengabadikan foto dalam smartphone. Itu sangat membantu dan mempermudah kamu dalam menulis.
Lalu bagaimana dengan skill?
Skill bisa diasah dan dibentuk. Jika kamu ingin bisa maka kamu harus mencoba meski harus gagal berkali-kali. Ingat ya tulisanku di selamat hari blog nasional, di sana aku tulis bahwa gagal itu adalah bagian dari proses.
Caranya?
Di hari kedua webinar Growthing.id, kak Gilang maulany membagikan tips-tips mudah untuk mengambil foto hanya dengan menggunakan smartphone saja. Juga dijelaskan apa-apa saja keuntungan dari memakai foto hasil sendiri untuk tulisan di blog.
Mau tahu? Skuy kita bahas di sini yaa.
Manfaat foto dalam tulisan blog
1. melengkapi gambar visual dari isi yang dibahas
2. Menarik minat pembaca.
Foto juga bisa menarik minat pembaca untuk membaca tulisan kamu. Karena terkadang ada pembaca yang melihat dulu gambar baru membaca tulisan, jika pembaca tersebut penasaran dengan apa yang ditulis, sehingga si penulis menampilkan gambar yang dilihatnya. Seperti aku misalnya hehe.
3. Sebagai pembatas antar beberapa paragraph agar tidak lelah saat membaca artikel yang panjang.
4. Kemungkinan artikel di share ke media sosial yang lebih besar.
Hasil tulisan sendiri, pakai foto sendiri, beeuh bangganya dua kali lipat dong. Makanya ayo asah skill foto kita, banyak untungnya lho.
Selain hasil foto sendiri, kita bisa memakai gambar yang disediakan oleh penyedia gambar secara gratis seperti Pixabay, Pexel, Unsplash, Flickr, Freelmages dan lain sebagainya.
Kenapa harus smartphone?
Namun, tips ini dibuat untuk memudahkan saja. Tidak semua orang mampu membeli kamera berlensa yang harganya fantastis. Alih-alih harus memakai kamera berlensa, yang ada malah kamu malas untuk melanjutkan rencanamu menulis di blog.
Kelebihan smartphone
· Mudah di bawa dan digunakan
· Tidak perlu repot transfer file
· Bisa di edit langsung di smartphone
· Cukup bagus untuk digunakan di blog dan media sosial
Kekurangan smartphone
· Sulit memotret di kondisi minim cahaya
· Kalau dicetak untuk ukuran besar kadang pecah
· Rawan noise dan distorsi
Apa yang harus dipersiapkan?
· Tema dan konsep foto
· Nuansa dan property
· Pilih backdrop
· Pencahayaan
· Angle
Tips mengabadikan gambar ala kak gilang gemaulany.
Spesifikasi kamera
Jika resolusinya lebih rendah gimana?
Tidak apa-apa, resolusi yang rendahpun bisa menghasilkan gambar yang bagus apalagi jika ponselnya kelas atas. Seperti kutipan di bawah ini :
“The picture is good or not from the moment it was caught in the camera.” By henri cartier bresson.
Intinya, baik atau buruknya sebuah foto itu bukan tergantung momennya tapi kameranya.
Pencahayaan
1. Alami, seperti sinar matahari ( kalau kata kak gilang sih cahaya ilahi haha). Kamu bisa temukan cahaya matahari di luar ruangan ya, cari saja posisi yang terbaik untuk menghasilkan gambar yang keren, dengan cahaya dari matahari ini.
sumber : foto pribadi
Ini pake kamera smartphone tapi tidak di edit. Hanya butuh skill untuk memfokuskan kamera saja. Bisa dilihat kan, kalau fokus kamera hanya mengarah pada aku dan bunga yang ada di atas. Pencahayaannya pun sangat pas dengan posisi seperti ini.
2. Buatan, seperti lampu. Kamu juga pasti tahu contoh dari cahaya buatan ini selain dari lampu. Seperti cahaya blitz dari smartphone.
sumber : foto pribadi
Tema dan komposisi
Komposisi ini ada 3 macam :
1. Simplikasi : yaitu memotret objek tanpa bantuan property
2. The rule of third : yaitu memotret yang posisinya ditempatkan pada kira-kira 1/3 garis bantu/grid atau persilangan garis horizontal-vertikal.
3. Dead centre : yaitu objek diletakkan di tengah bidang gambar.
Pilih aja yang membuat kamu nyaman ya, dalam memotret tentunya.
Pilih backdrop/background
Nuansa dan property secukupnya
Angle
Ada beberapa jenis angel yang bisa kamu pakai untuk mengoptimalkan gambarmu yaitu :
1. Eye view ( normal ), pengambilan gambar sejajar dengan objeknya. 2. Low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek sehingga biasanya menampakkan kesan mewah.
3. High angle, posisi kamera lebih tinggi dari objek.
4. Bird’s eye view/flatlay, objek berada di bawah dan posisi objek ‘rebahan’, semetara pengambilan gambar dari atas dalam posisi lurus.
Ok, sudah dibahas semua. Gimana? Ada pencerahan? Mudah-mudahan ada ya, minimal keinginan untuk melatih skill motret kamu. Jangan lupa praktekkan apa yang kutulis di atas ya, itu rahasia dari masternya langsung lho, kapan lagi coba?hehe.
Terakhir, ada pesan dari kak Gilang buat kamu yang membaca :
“sering-seringlah berlatih memotret objek, dengan begitu feeling serta kemampuan kita dalam memotret akan semakin terasah.lalu, soal bagus atau tidaknya gambar itu tergantung selera kita.” -Kak Gilang maulany
Nah gimana, udah faham belum?
Aku juga masih belajar kok, semangat ya buat kamu. Ingat jangan cepat menyerah dalam berkarya.
Ok, sampai di sini pemaparanku tentang tips mengabadikan gambar dengan kamera smartphone ala kak Gilang.
Semoga ada manfaatnya.
Jika kamu punya saran lain, atau ingin mengkritik sesuatu dari tulisan ini, silahkan saja. Jangan sungkan ya.
Posting Komentar
Posting Komentar